Ini tentang 'dia.' Ya, dia... yang duduk termenung sambil menahan dagu dengan tangannya. Yang menonton drama romantika kehidupan yang penuh dengan sandiwara. Yang sesekali Tuhan jadikan sebagai pemeran figuran, di beberapa naskah tulisanNya. Tak jarang pula Ia memberinya peran sebagai tokoh protagonis, si kambing hitam yang pasti jadi terdakwa. yang duduk merunduk sambil memeluk lututnya, di kegelapan di sudut ruangan.
"Tak apa, angin memberitahu ku, Pasti ada makna yang mendalam di balik peran yang telah Tuhan percayakan. Memang ini adalah skenario ter indah dari yang paling - paling indah. Drama romantika tulisan Tuhan ini, setidaknya selalu membuatku menjadi manusia yang percaya akan adanya harapan. Bahwa nati, akan tiba suatu hari dimana aku jadi tokoh antagonis yang tidak lagi Tuhan pojokkan dalam naskah skenario Drama RomantikaNya." Dengan penuh harap ia menengadah ke langit.***
Mapag januari nu rék miang, kapeurih kudu jadi peurah.
0 komentar:
Posting Komentar